Sifat-Sifat Bangun Datar

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Hai guys semuanya, kali ini “Blognya Ikhsan” ingin berbagi sediki pengetahuan tentang “Sifat Sifat Bangun Datar”. Bagi kalian yang belum mengetahui atau belum memahami tentang sifat sifat bangun datar silahkan dibaca dan dipahami dengan baik…

Sifat sifat bangun datar

Jenis bangun datar dapat dikelompokan berdasarkan sifat sifatnya, yaitu sebagai berikut :

A.      Segitiga.

Segitiga merupakan salah satu bangun datar yang memiliki 3 sisi dan memilki 3 sudut yang jumlah besar ketiga sudutnya adalah 180 ^o.

Jenis jenis segitiga dapat di bedakan menjadi 2 macam yaitu, segitiga berdasarkan panjang sisi dan segitga berdasarkan besar suudutnya. Berikut merupakan contoh-contoh nya.

1.         Jenis jenis segitiga berdasarkan panjang sisi

a.         Segitiga sama sisi.

·         Memiliki 3 sisi yang sama panjang.

·         Memiliki 3 sudut yang sama besar.

b.        Segitiga sama kaki.

·         Memiliki 2 sisi yang sama panjang.

·         Memiliki 2 sudut yang sama besar.

c.         Segitiga sebarang.

·         Memiliki 3 sisi yang tidak sama panjang.

·         Memiliki 3 sudut yang tidak sama besar.

2.         Jenis jenis segitga berdasarkan besar sudutnya.

a.         Segitiga lanncip.

·         Memiliki 3 sudut lancip (yang besar sudutnya < 90 ^o).

b.        Segitiga siku siku.

·         Memiliki 1 sudut – siku siku (yang besar sudutnya 90 ^o). 

c.         Segitiga tumpul .

·         Memiliki 1 sudut tumpul (yang besar sudutnya > 90 ^o).

B.       Segiempat.

Segiempat merupakan sebuah bangun datar yang memiliki 4 sisi dan 4 sudut yang keempat sudutnya berjumlah 360 ^o. Jenis –jenis segiempat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu : persegi, persegi panjang, trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan layang-layang.

1.         Persegi.

  ·         Memiliki 4 sisi yang sama panjang.

  ·         Memiliki 4 sudut yang sama besar, yaitu 90 ^o.

  ·         Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan tegak lurus.

  ·         Mempunyai 4 sumbu simetri.

  ·         Memiliki 4 simetri putar.

  ·         Dapat menempati bingkainya dengan 8 cara.

2.         Persegi panjang.

·         Memiliki 2 pasang sisi yang berhadapan sama panjang.

·         Memiliki 4 sudut yang sama besar, yaitu 90 ^o.

·         Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan membang 2 sama panjang.

·         Memiliki 2 simetri lipat.

·         Memiliki 2 simetri putar.

·         Dapat menempati bingkainya dengan 4 cara.

                                  

                                            

3.         Trapesium.

·         Mempunyai sepasang sisi sejajar yang sama panjang.

·         Mempunyai 2 sudut tumpul dan 2 sudut lancip.

·         Mempunyai 4 titik sudut.

·       Jumlah besar sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar adalah 180 ^o.

4.      Jajar genjang.

·         Memiliki 2 sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.

·         Memiliki 2 sudut yang berhadapan sama besar.

·         Jumlah sudut yang berdekatan 180 ^o.

·         Diagonalnya saling membagi 2 sama panjang.

·         Tidak memiliki sumb simetri.

·         Memiliki 2 simetri putar.

·         Dapat menempati bingkainya dengan 2 cara.

5.      Belah ketupat.

·         Memiliki 4 sisi yang sama panjang.

·         Memiliki sudut yang berhadapan sama besar.

·         Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.

·         Diagonalnya saling berputongan tegak lurus dan membagi 2 sama panjang.

·         Mempunyai 2 sumbu simetri.

·         Dapat menempati bingkainya dengan 4 cara.

6.      Layang-layang.

·         Memiliki 2 pasang sisi yang sama panjang.

·         Memiliki sepasang sudut yang berhadapan yang sama besar.

·         Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.

·         Mempunyai 1 simetri lipat.

C.      Segilima.

·         Mempunyai 5 sisi yang sama panjang,

·         Mempunyai 5 titik sudut yang sama besar.

·         Mempunyai 1 simetri lipat.

·         Mempunyai 5 sudut tumpul.

D.      Lingkaran.

·         Memiliki sebuah titik pusat yaitu titik O.

·         Jarak dari titik pusat ke setiap titik pada lingkaran selalu sama.

·         Memiliki sumbu simetri yang tidak terhingga.

·         Memiliki simetri lipat yang tidak terhingga.

Demikian yang dapat kami sampaikan tentang “Sifat Sifat Bangun Datar” semoga bisa dimengerti dan bermanfaat bagi kita semua, apabila ada kesalahan kata maupun tulisan mohon dimaafkan, kurang lebihnya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum.Wr.Wb.

Blog lainnya dapat anda kunjungi di https://blognyaikhsan05.blogspot.com

Share:

Read More

Contoh Soal Dan Pembahasan Tentang Luas Bangun Datar.

Contoh Soal Dan Pembahasan Tentang Luas Bangun Datar.

Hai guys lagi bingung ya belajar matematika tentang luas bangun datar. Jangan menyerah dulu karena kali ini Blognya Ikhsan ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang “Luas Bangun Datar”. Bagi yang belum paham atau belum mengerti silahkan di baca dan di pahami.

Berikut rumus tentang luas bangun datar beserta contoh soalnya

Selamat membaca

1.      Persegi.

Rumus Luas     = sisi x sisi

= s².

Contoh soal :

Keliling sebuah taman yang berbentuk persegi adalah 96 m. Luas taman tersebut adalah…

a.       575 m².

b.      576 m².

c.       9215 m².

d.      9216 m².

Pembahasan :

Jika keliling taman tersebut adalah 96 m maka panjang salah satu sisi taman tersebut adalah 24 ( 96 : 4 = 24 ).

Maka   L = s x s

L = 24 x 24

L = 576 m².

2.      Persegi Panjang.

Rumus Luas     = panjang  x lebar

                        = p x l

Contoh soal :

Yulis ingin membuat sebuah bingkai foto yang berbentuk persegi panjang dengan keliling 118 cm. Jika panjang salah satu sisi bingkai foto tersebut adalah 25 cm. Luas dari bingkai foto tersebut adalah…

a.       510 cm².

b.      511 cm².

c.       515 cm².

d.      205 cm².

Pembahasan :

Jika keliling bingkai foto tersebut 118 cm dan panjang sisi lainnya adalah 15 cm. Jadi panjang sisi yang lain adalah 34 cm. ( 118 – 25 – 25 = 68 : 2 = 34 cm ).

Maka   L = p x l

            L = 34 x 15

            L = 510 cm².

3.      Segitiga.

Rumus Luas     = ½ x alas x tinggi

                        = ½ x a x t

Contoh soal :

Sebidang tanah berbentuk segitiga memiliki tinggi 1,8 km dengan panjang sisi alas 45 m. Luas permukaan tersebut adalah…

a.       4000 m².

b.      4050 m².

c.       8000 m².

d.      8100 m².

Pembahasan :

Jika panjang sisi alasnya 45 m dan tingginya 1,8 km. Karena ada satuan m maka harus diubah terlebuh dahulu menjadi satuan cm yaitu ( 1,8 km x 100 = 180 cm )

Maka    L = ½ x a x t

            L = ½ x 45 x 180

            L = 4050 cm².

4.      Jajargenjang.

Rumus Luas     = alas x tinggi

                        = a x t

Contoh soal :

Sebuah taman bunga berbentuk jajargenjang dengan panjang alas 93 cm dan tinggi 27 cm. Luas jajargenjang tersebut adalah…

a.       2510 cm².

b.      1225 cm².

c.       2511 cm².

d.      1226 cm².

Pembahasan :                                                                                        

Jika panjang alas 93 cm dan tingginya 27 cm.

Maka   L = a x t

            L = 93 x 27

            L = 2511 cm².

5.      Trapesium.

Rumus Luas     = ½ x (atas + bawah) x tinggi

                        = ½ x (a + b) x t

Contoh soal :

Sebuah trapesium memiliki panjang sisi atas 5 cm dan sisi bawah 10 cm. Jika tinggi trapesium tersebut adalah 32 cm maka luas trapesium tersebut adalah…

a.       240 cm².

b.      250 cm².

c.       480 cm².

d.      450 cm².

Pembahasan :

Jika panjang sisi atasnya 5 cm, panjang sisi bawahnya 10 cm, dan tingginya 32 cm.

Maka    L = ½ x (a + b) x t

            L = ½ x ( 5 + 10 ) x 32

            L = 240 cm².

6.      Layang-layang.

Rumus Luas     = ½ x diagonal₁  x diagonal₂

                        = ½ x d₁ x d₂

Contoh soal :

Andari ingin membuat sebuah layang-layang untuk adiknya dengan panjang masing-masing diagonal 23 cm dan 12 cm. Luas layang-layang andari adalah…

a.       275 cm².

b.      137 cm².

c.       276 cm².

d.      138 cm².

Pembahasan :

Jika panajang diagonal 1 nya 23 cm dan panjang diagonal 2 nya 12.

Maka   L = ½ x d₁ x d₂

            L = ½ x 23 x 12

            L = 138 cm².

7.      Belah Ketupat .

Rumus Luas     = ½ x diagonal₁ x diagonal₂

                        = ½ x d₁ x d₂

Contoh soal :

Sebuah perumahan terkenal di Batam yang berbentuk belah ketupat memiliki luas 95 km. Jika panjang salah satu diagonal perumahan tersebut adalah 5000 m. Panjang diagonal lainnya pada perumahan tersebut adalah…

a.       35 m².

b.      18 m².

c.       38 m².

d.      19 m².

Pembahasan :

Jika luas perumahan tersebut adalah 95 km dan panjang salah satu diagonalnya 5000 m. Karena ada satuan m kita ubah terlebih dahulu kebentuk km yaitu 5000 : 1000 = 5 km.

Maka    L = ½ x d₁ x d₂

                95 = 5 x X

            X = 95 : 5 = 18

            X = 18 cm².

           

8.      Lingkaran.

Rumus Luas     = π x jari  x jari

                        = π x r²

                                π = 22/7 atau 3,14

Contoh soal :

Ikhsan mempunyai sebuah mobil baru yang memiliki 4 roda yang masing masing memiliki jari-jari sebesar 7 cm. Luas keempat roda mobil Ikhsan adalah…

a.       156 cm².

b.      616 cm².

c.       1386 cm².

d.      2464 cm².

Pembahasan :

Jika panjang jari jari mobil ikhsan adalah 7 cm. Karena yang ditanya luas keempat roda ikhsan jadi dikalikan empat ( 7 x 4 = 28 cm ).

Maka    L = π x r x r

            L = 22/7 x 28 x 28            

            L = 2464 cm².

Sekian sedikit pengetahuan dari Blognya Ikhsan tentang “Luas Bangun Datar”. Apabila ada kesalahan kata atau tulisan mohon di maafkan kurang lebihnya kami ucapkan trima kasih.

Wassalamualaikum.Wr.Wb.

Blog lainnya dapat anda kunjingi di https://blognyaikhsan05.blogspot.com.

            

Share:

Read More